Jumat, 23 September 2011

Kopi Turunkan Resiko Kanker Prostat?

Selain berguna menghindari rasa kantuk, kopi diyakini memiliki manfaat lain. Penelitian di Harvard University menyimpulkan, seperti dilaporkan laman New York Times, baru-baru ini, pria peminum kopi dalam jumlah banyak ternyata beresiko lebih rendah terhadap kanker prostat.
            
Para peneliti menemukan bahwa para pria yang mengonsumsi enam cangkir atau lebih dalam waktu sehari, hampir 20 persen beresiko lebih rendah dalam mengembangkan kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum kopi sama sekali. Penelitian itu melibatkan 47.911 pria yang secara berkala melaporkan kegiatan mereka dalam jumlah mengonsumsi kopi.
            
A8 Kopi Brillian 200Lebih penting lagi, para peminum kopi berat juga ditemukan 60 persen lebih rendah dalam mengembangkan penyakit mematikan itu dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum sama sekali,” kata peneliti. “Bahkan pria yang minum hanya satu sampai tiga cangkir kopi bermanfaat hampir 30 persen lebih rendah terkena kanker prostat.”
            
Penelitian itu melibatkan kopi yang berkafein atau bebas kafein. Penelitian yang dipublikasikan secara online di The Journal of National Cancer Institute itu merupakan salah satu penelitian yang pertama dalam menghubungkan konsumsi kopi dengan resiko lebih rendah terkena kanker prostat.
            
“Kami belum memberitahu ke publik agar meminum banyak kopi,” kata Kathryn M Wilson dari Harvard School of Public Health. “Hal ini juga tak perlu diragukan lagi. Kami memiliki bukti nyata dalam penelitian ini. Jadi, mereka tidak perlu khawatir jika mengonsumsi banyak kopi.”
            
Kopi merupakan sumber makanan utama antioksidan. Penelitian lain menyarankan bahwa meminum kopi terkait dengan adanya manfaat kesehatan, termasuk resiko rendah diabetes tipe 2.

Kamis, 22 September 2011

Kanker Prostat dan Merokok, Kombinasi Mematikan

Perokok yang didiagnosa menderita kanker prostat akan menghadapi tumor yang lebih ganas dan resiko kematian akibat penyakit itu dibandingkan dengan pria bukan perokok. Kesimpulan riset yang dilakukan tim dari Harvard School of Public Health and University of California itu menemukan, resiko kematian akibat kanker prostat pada pria perokok mencapai 61 persen. Demikian juga resiko untuk terjadinya kekambuhan penyakit setelah melakukan terapi.
            
Di antara perokok dan bukan perokok yang kankernya belum menyebar ketika didiagnosa, atau dalam bahasa medis disebut kanker non-metastatik, resiko kematian yang dihadapi perokok mencapai 80 persen.
            
Meski demikian, perokok yang sudah berhenti selama 10 tahun atau lebih ketika didiagnosa kanker prostat memiliki peluang yang sama dengan pria bukan perokok, baik dalam kekambuhan maupun resiko kematian.
            
“Data riset ini melegakan karena hanya sedikit yang kita ketahui untuk mengurangi resiko kematian akibat kanker prostat. Ini juga bisa jadi alasan untuk tidak merokok,” kata Edward Giovannucci, profesor nutrisi dan epidemiologi dari Harvard.
            
Penelitian tersebut mengkaji data kesehatan dari 5.366 pria yang didiagnosa kanker prostat antara tahun 1986 dan 2006. pada periode tersebut, 1.630 meninggal, 524 (32 persen) karena kanker prostat dan 416 (26 persen) karena penyakit jantung.
            
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita pria di Amerika dan mengenai 1 dari 6 pria dalam hidupnya.

Rabu, 21 September 2011

Alasan Jalan Cepat Cegah Perkembangan Kanker Porstat



(Foto: gettyimages)Menurut para peneliti, berjalan cepat bisa menjadi penyelamat bagi pria dengan kanker prostat. Berjalan bukan sembarang berjalan, tapi dengan kecepatan tertentu.

Setidaknya tiga jam sepekan berjalan cepat dapat menunda bahkan mencegah perkembangan penyakit kanker prostat. Namun para peneliti menegaskan, manfaat hanya bisa diperoleh pada pria yang berjalan cepat, bukan jalan dengan kecepatan rendah.

            
Kesimpulan didapat lewat penelitian terhadap 1.445 pria yang didiagnosis kanker prostat tapi belum mulai menyebar. Tingkat aktivitas fisik pasien dinilai lebih dari dua tahun setelah diagnosis dan pengobatan awal.
            
Selanjutnya, para peneliti asal Amerika Serikat tersebut mencatat 117 kejadian pada pasien, termasuk kekambuhan penyakit, tumor tulang, dan kematian disebabkan oleh kanker prostat.
            
Hasilnya, mereka menemukan bahwa pria yang berjalan minimal tiga jam sepekan memiliki 57 persen tingkat lebih rendah terhadap perkembangan penyakit kanker prostat dibandingkan pria yang berjalan perlahan untuk waktu yang lebih singkat.
            
“Tampaknya, pria yang berjalan cepat setelah diagnosis dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan penyakit mereka,” kata Erin Richman, pimpinan penelitian dari Universitas California, San Fransisco.
            
“Manfaat dari berjalan benar-benar tergantung pada seberapa cepat Anda berjalan. Berjalan dengan kecepatan rendah tidak memiliki manfaat apapun. Berjalan adalah aktivitas yang bisa dilakukan semua orang dan harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mereka,” imbuhnya.

Manfaat Lain Berjalan Cepat

Temuan yang dilaporkan dalam jurnal Cancer Research ini memberikan bukti tambahan bahwa berjalan teratur dapat memerangi sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
            
Ketika mempelajari efek berjalan, para peneliti melakukannya pada pasien dengan kelebihan berat badan dan tidak termasuk pada mereka yang rajin beraktivitas fisik, seperti berlari, bersepeda, dan berenang.
            
Nyatanya, jarak berjalan tidak memengaruhi temuan atau kurang terkait dengan perkembangan resiko kanker prostat. Para ilmuwan mengatakan, jalan cepat dapat menghambat penyebaran penyakit ini dalam beberapa cara.
            
Pertama, berjalan cepat membantu mengurangi tingkat sirkulasi hormon insulin, mengurangi zat kimia yang merangsang pertumbuhan kanker, dan metabolisme protein yang dikeluarkan oleh sel-sel lemak. Ketiga cara tersebut terbukti meningkatkan proliferasi (fase sel saat mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan / wikipedia) sel kanker prostat dan berkaitan dengan resiko penyakit lebih lanjut atau fatal.
            
“Studi menawarkan bukti yang lebih baik daripada kebanyakan penelitian, dimana aktivitas fisik dapat memperlambat perkembangan kanker prostat,” kata Helen dr Rippon, Kepala Manajemen Penelitian Prostate Cancer Charity.
            
“Meskipun penelitian ini perlu diulang untuk memastikan hasilnya bisa diterapkan pada semua pria dengan kanker prostat, kita pasti akan menyarankan pria dengan penyakit tersebut untuk bergaya hidup sehat, termasuk jumlah aktivitas fisik yang baik,” tambahnya. 

Selasa, 20 September 2011

Clostridium untuk Kalahkan Kanker



Clostridium untuk Kalahkan KankerPenatalaksanaan terapi kanker yang terus berkembang makin memberi harapan bahwa sel-sel ganas ini bisa dikalahkan. Selama 30 tahun terakhir, pengobatan kanker memang telah mengalami revolusi yang begitu luar biasa.

Kalau pada mulanya terapi kanker berbasis pada pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi yang berdampak samping buruk dan tidak mengenakkan, ke depan terapi akan menjadi semakin spesifik dan berkurang gangguannya terhadap kualitas hidup mereka yang terpaksa menjalaninya.

Terapi konservatif masih seperti bom atom yang membuat seluruh tubuh luluh lantak merasakan akibatnya. Pasien penyinaran dan kemoterapi, misalnya, sering mengalami mual, rontok rambut, hingga gosong kulitnya. Sebaliknya, terapi lebih maju yang disebut antibodi monoclonal hanya menembak sel-sel kanker sasarannya sehingga, selain lebih efektif, efek sampingnya juga sudah jauh berkurang.

Hari-hari ini media massa di Eropa tengah memberi tempat kepada para peneliti di Universitas Nottingham, Inggris, dan Universitas Maastricht, Belanda, karena temuannya. Mereka berhasil merekayasa genetika bakteri tanah sehingga bisa melawan kanker langsung pada sumbernya.

Bakteri purba
Bakteri yang ditemukan di tanah itu bernama Clostridium sporogenes. Clostridium adalah genus dari bakteri gram positif. Sebagai kelompok bakteri purba yang sudah hadir di bumi saat atmosfer belum kaya oksigen, clostridium membutuhkan kondisi anaerob (tanpa oksigen) untuk memproduksi endospora. Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan para ahli untuk mengobati kanker.

Para ahli sudah lama paham. Jaringan tubuh manusia umumnya berkondisi aerob atau mengandung oksigen, sementara sel-sel kanker yang padat, seperti pada kanker payudara, ota, dan prostat, tidak ada oksigennya. Dengan demikian, endospora clostridium akan berkembang biak dengan baik di jaringan kanker yang padat.

Maka, para ahli memasukkan enzim ke gen bakteri tersebut, fungsinya sebagai pengaktivasi kerja obat kanker begitu endosporanya mencapai kondisi tanpa oksigen. Dengan demikian, obat hanya membasmi sel-sel kanker, sementara sel-sel pada jaringan yang sehat akan aman.

Profesor Nigel Minton yang memimpin penelitian ini, seperti dikutip BBC News, menyatakan, “Sifat-sifat yang dimiliki clostridium itu sebenarnya adalah fenomena alam biasa, tetapi menjadi luar biasa dalam pengobatan kanker.”

Nell Barrie, anggota staf senior di bagian informasi lembaga Riset Kanker Inggris, mendukung pendapat Minton. Ia menyebut temuan ini sebagai kunci penanggulangan kanker yang selama ini dicari para ahli.

Pengujian pada binatang pun menunjukkan hasil menggembirakan. Obat yang disuntikkan melalui aliran darah hanya aktif di bagian yang mengandung enzim pemicu tersebut. Meski demikian, Barrie mengingatkan bahwa kanker tetap menjadi masalah kesehatan yang sulit dituntaskan karena karakter sel kanker berbeda.



Sayangnya, dari sejak ditemukan metode ini sampai akhirnya benar-benar digunakan untuk mengobati pasien kanker masih butuh waktu panjang. Uji coba pada pasien kanker, misalnya baru akan dimulai tahun 2013.

Pada pengalaman antibody monoclonal, dari saat ditemukan Cesar Milstein dan Georges Kohler di Cambridhe, Inggris, tahun 1975, butuh waktu sekitar sepuluh tahun sampai metode pengobatan ini akhirnya bisa dipergunakan kalangan kedokteran untuk terapi pasien.

Selain antibody monoclonal, juga ada obat antikanker yang mengandung “molekul kecil”. Molekul ini setelah masuk ke sel berfungsi untuk memblokir sinyal dari reseptor dinding sel yang disebut tyrosine kinase domain. Dengan memblokir sinyal perintah kepada inti sel untuk membelah diri, sel-sel kanker dapat dimatikan. Obat “molekul kecil” ini di antaranya untuk menanggulangi kanker paru dan pankreas.

Masalah bersama
Begitu banyak upaya penelitian untuk menanggulangi kanker karena sampai saat ini penyakit tersebut memang masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 7,6 juta kematian akibat kanker pada tahun 2008 dan diperkirakan akan meningkat sampai 11 juta kematian tahun 2030.

Hasil segala upaya itu adalah berbagai metode pengobatan kanker sering dikombinasikan, baik antara pengobatan modern ataupun konvensional dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sementara yang konservatif sering menyebabkan efek samping meski biayanya realtif lebih murah.

Pada praktiknya, pengobatan kanker sering dikombinasikan, baik antara pengobatan modern dan konservatif maupun antarpengobatan konservatif. Itu sebabnya terapi kanker sebaiknya diberikan oleh tim dengan berbagai subspesialisasi, seperti dokter spesialis hematologi, onkologi, radiologi, dan patologi anatomi. Sumber : Agnes Aristiarini, Kompas Cetak, ditulis ulang oleh USB XAMthone plus News.

Foto Terkait

Senin, 19 September 2011

Kesehatan Tanpa Tembakau

Rokok merupakan solinder dari kertas berukuran panjang 70 - 120 mm, yang berisi daun tembakau dicacah, dengan kandungan 4.000 elemen dan 200 diantaranya dinyatakan berbahaya untuk kesehatan.
            
Hal tersebut diungkapkan, ketua LPM STIK Makassar, Andi Ayumar SKM M Kes, di hadapan mahasiswa, di Kampus STIK Makassar, Kamis, (19/5). Menuturnya, racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
            
Tar adalah hirokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu terjadinya kanker paru-paru. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
            
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) rokok, merupakan pembunuh yang akrab di tengah masyrakat. Setiap detik, satu orang meninggal akibat merokok. Rokok, juga membunuh separuh dari masa hidup perokok, separuh perokok mati pada usia 35 sampai 69 tahun.
            
Data epidemi di dunia menunjukkan, tembakau membunuh lebih lima juta orang setiap tahunnya. Jika hal ini terus berlanjut, diproyeksikan pada tahun 2020 terjadi 10 juta kematian, dengan 70 % kematian di negara sedang berkembang. Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun. WHO mencanangkan program “Kawasan Tanpa Rokok” (KTR) di tempat umum.
            
Kata dia, efek racun pada perokok ini membuat asap rokok mengalami resiko lebih besar di banding yang tidak menghisap asap rokok, perbandingannya adalah sebagai berikut: 14 kali menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan, 4 kali menderita kanker esopagus, 2 kali kanker kandung kemih, 2 kali serangan jantung.
            
“Bahaya yang diakibatkan aktivitas merokok dapat menimbulkan penyakit tidak menular seperti kardiovaskuler, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, kanker mulut, dan kelainan kehamilan, tetapi perilaku merokok tidak pernah kendur apalagi punah, sehingga korbannya akan terus bertambah,” jelasnya.
            
Dikatakan, dampak asap rokok bukan hanya untuk perokok aktif (active smoker) saja. Ia pun punya dampak sangat serius bagi perokok pasif (passive smoker), asap rokok yang terhirup dua kali lipat racunnya yang dihembuskan pada si perokok.

Sabtu, 17 September 2011

Tiroid, Pengatur Metabolisme Tubuh


Kelenjar tiroid di batang tenggorok terkadang luput dari perhatian. Padahal, produk kelenjar itu sangat penting dan dibutuhkan oleh sel tubuh untuk metabolisme, baik lemak, protein, maupun karbohidrat. Gangguan pada kelenjar tiroid akan mengganggu kerja sel tubuh.
            
Sekitar 300 juta orang di dunia mengalami gangguan fungsi kelenjar tiroid. Lebih dari separuhnya tidak menyadari kondisi mereka. Karena itu, tiap 25 Mei ditetapkan sebagai Hari Tiroid Internasional untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan kelenjar tiroid.
            
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar terbesar di leher. Berbentuk mirip kupu-kupu dengan dua “sayap” yang mewakili “cuping” kanan dan kiri kelenjar di sekitar batang tenggorok, tepatnya di bawah jakun.
            
Ketua Divisi Metabolik Endokrin Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Imam Subekti mengatakan, fungsi utama kelenjar tiroid adalah mengumpulkan yodium dan mengubahnya menjadi hormon tiroid, yakni tiroksin (T4) dan triyodotironin (T3). Sel tiroid merupakan satu-satunya sel dalam tubuh yang menyerap yodium. Kedua hormon itu dilepaskan ke aliran darah dan diangkut ke seluruh tubuh guna meningkatkan aktivitas selular dan mengontrol metabolisme, seperti mengubah oksigen dan kalori menjadi energi. “Setiap sel di dalam tubuh bergantung pada hormon tiroid untuk regulasi metabolismenya. Hormon tiroid juga berperan mengatur suhu tubuh,” kata Imam dalam jumpa pers Pekan Kesadaran Tiroid Internasional 2011 beberapa waktu lalu.
            
Kerja kelenjar tiroid dikontrol kelenjar pituitary, kelenjar seukuran kacang di dasar otak. Ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu rendah, kelenjar pituatary memproduksi thyroid stimulating hormone (TSH) yang merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Jika kadar hormon dalam darah sudah memadai, kelenjar pituatary diregulasi bagian lain otak, yakni hipotalamus. Hipotalamus merupakan bagian dari otak yang memproduksi TSH releasing hormone (TRH) yang memerintahkan kelenjar pituatary mengeluarkan TSH.
            
Keseimbangan merupakan kata kunci kerja kelenjar tiroid yang sehat. Terlalu berlebihan atau kekurangan produksi hormon tiroid sama-sama menimbulkan berbagai gangguan, antara lain ditandai dengan pembesaran kelenjar (goiter). Masyarakat kerap menyebutnya sebagai gondok. Menurut Imam, gangguan tiroid kadang tidak terdiagnosis sehingga dialami penderita bertahun-tahun.

Kekurangan tiroid
            
Salah satu penyebab goiter alias gondok yang paling sering di dunia ialah kekurangan yodium. Kelenjar tiroid tidak dapat menghasilkan hormon tiroid memadai tanpa yodium yang cukup. Untuk mengatasi, di Indonesia, zat ini biasanya ditambahkan pada bahan yang digunakan sehari-hari, seperti garam. Jika kekurangan yodium, kelenjar pituatary melepaskan TSH merangsang kelenjar tiroid meningkatkan produksinya. Rangsangan berlebihan dalam jangka waktu lama mengakibatkan kelenjar tiroid membesar.
            
Iman mengatakan, gejala hipotiroid (kekurangan tiroid), antara lain lemah, lesu, sulit berpikir, dan mengantuk terus. Metabolisme tubuh lemah. Gejala ini kerap tidak disadari.
            
Kekurangan tiroid pada perempuan hamil dalam waktu panjang menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami hipotiroid. Jika terlambat diintervensi, bayi akan terganggu pertumbuhan otaknya.
            
Kepala Subdit Pengendalian Diabetes dan Penyakit Metabolik Kementrian Kesehatan Tjetjep Ali Akbar mengatakan, untuk menghasilkan generasi muda yang cerdas, pemerintah berencana melakukan penapisan kadar tiroid pada ibu hamil mulai tahun 2014. Hal itu dilakukan lewat pemeriksaan darah untuk melihat kadar TSH. Uji coba diadakan di lima kota, yakni Medan, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Semarang.
            
Penyebab lain goiter ialah tiroiditis Hashimoto akibat otoimun. Terjadi perusakan kelenjar tiroid oleh sistem kekebalan tubuh sendiri sehingga produksi hormon tiroid rendah. Menurut Imam, jika hipotiroid disebabkan defisiensi yodium, akan diberikan suplemen yodium oral. Penanganan hipotiroidisme bisa dengan terapi sulih hormon. Biasanya digunakan L-tiroksin, bentuk sintetis dari T4.

Kelebihan tiroid
            
Sebagian besar kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme) disebabkan penyakit Graves yang merupakan penyakit autoimun . dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein thyroid simulating immunoglobulin (TSI) yang menyerupai TSH. TSI juga merangsang kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dan menyebabkan goiter.
            
Pada penderita, metabolisme tubuh akan meningkatkan. Penderita kerap kepanasan, kelelahan di malam hari, kesulitan tidur, tangan bergetar, dan detak jantung tidak beraturan.
            
Terapi dilakukan dengan yodium radioaktif sehingga goiteri mengecil. Hipertiroid dapat pula disebabkan gangguan sekresi TSH oleh kelenjar di otak.
            
Pembesaran kelenjar tiroid bisa juga akibat tumor jinak maupun ganas (kanker). Untuk itu, diperlukan tes fungsi tiroid guna memastikan keaktifan kelenjar tiroid. Jika kelenjar tiroid membesar merata dan terjadi hipertiroid, dokter akan melanjutkan dengan tes penyakit Graves. Jika terjadi hipotiroid, kemungkinan terjadi tiroiditis Hashimoto. Untuk memastikan, dapat dilakukan tes darah. Cara lain lewat pemindaian, ultrasonografi tiroid, maupun biopsi aspirasi jarum halus.

Kamis, 15 September 2011

6 Rahasia Panjang Umur dan Selalu Sehat




         Ingin hidup selalu sehat, panjang umur, dan kalau bisa tidak pernah diganggu penyakit? Sebenarnya ini bukanlah hal yang mustahil. Bahkan oleh mereka yang sehari-hari memiliki jadwal kesibukan yang tinggi. Yang dibutuhkan hanyalah komitmen untuk menjalankan hal-hal berikut ini secara teratur dan menjadikannya bagian dari hidup kita. Apa sajakah itu? Mari kita lihat:

  1. Lebih sering turun naik tangga
Studi yang dilakukan University of Geneva menemukan, kebiasaan menggunakan tangga dapat menurunkan resiko kematian pada usia muda akibat pun, hingga 15 persen. Selain itu, melakukan aktivitas ini secara teratur selama 12 minggu juga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, serta menurunkan tekanan darah, dan kadar kolestrol.

  1. Makan antioksidan lebih banyak
Penelitian terbaru dari University of Hong Kong menemukan bahwa zat antioksidan, dapat menjaga kesehatan seiring dengan pertambahan usia serta memperpanjang hidup kita. Menurut peneliti, antioksidan adalah zat yang ampuh dalam melawan radikal bebas, yang selama ini berperan dalam menimbulkan berbagai penyakit. Sementara itu , studi lainnya menemukan bahwa wanita yang rutin makan antioksidan memiliki resiko 13 - 22 % lebih rendah terhadap serangan jantung dan stroke.

  1. Meditasi 15 menit sehari
Riset yang dimuat pada Jurnal of Neuroscience menunjukkan, mereka yang rajin meditasi selama lima tahun penuh, memiliki usia biologis sekitar 12 tahun lebih muda daripada usia sebenarnya. Studi lain yang dilakukan oleh pakar anti-aging, Dr. Vincent Giampapa, menemukan bahwa meditasi teratur dapat menurunkan kadar hormon kortisol hingga 47 persen. Sementara itu, hormon DHEA yang membantu tubuh agar kebal dari penyakit, juga meningkat hingga 44 persen. Meditasi juga terbukti bisa meningkatkan produksi melatonin, yang selanjutnya akan memperbaiki kualitas tidur dan suasana hati, serta meningkatkan kesuburan dan daya tahan tubuh, hingga 98 persen!

  1. Jadi pekerja sukarela
Sebuah studi yang sedang berlangsung di Amerika Serikat mengamati 1.500 orang yang pada tahun 1921 berusia sekitar 10 tahun. Hasil analisis data seputar kehidupan responden yang dilakukan para peneliti dari University of California memperlihatkan, perasaan aman dan tenteram akibat mendapatkan perhatian dari orang sekitar ternyata tidak banyak berpengaruh pada panjangnya usia Anda. Yang lebih signifikan kontribusinya adalah kebiasaan menolong orang lain.

  1. Makan sayuran mentah setiap hari
Studi yang dilakukan di Italia menemukan, menyantap satu cangkir sayuran mentah setiap hari bisa menambah dua tahun pada usia kita. Proses memasak dapat menghilangkan kadar antioksidan pada beberapa jenis sayuran, hingga 30 persen. Dengan makan sayuran mentah setiap hari, Anda akan dapat mencapai asupan nutrisi yang lebih sehat.

  1. Tidurlah setidaknya enam setengah jam setiap malam
Waktu istirahat kurang dari lima jam tidaklah cukup, sementara lebih dari delapan jam dianggap berlebihan. Itulah hasil riset yang dimuat dalam jurnal Sleep Medicine. Selain itu, studi yang dilakukan di San Diego menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari lima jam sehari atau lebih dari enam setengah jam sehari memiliki usia harapan hidup lebih rendah dibanding yang berada di dalam koridor itu.

Selasa, 13 September 2011

Kolesterol Tinggi Picu Kematian Mendadak



Kolesterol Tinggi Picu Kematian MendadakMentang-mentang masih muda banyak orang yang lantas tak peduli dengan makanan yang diasup. Padahal mungkin tanpa disadari kadar kolesterol jahat dalam darah sudah tinggi. Maka dari itu, jangan segan melakukan cek kolesterol.

Kolesterol merupakan molekul sejenis lemak dalam aliran darah. Dalam kadar normal atau kurang dari dari 200 mg/dl, kolesterol adalah sahabat bagi sistem tubuh. "Kolesterol diperlukan untuk membentuk membran sel, membentuk hormon, juga sumber energi," kata dr.P.Tedjasukamana, Sp.JP, ahli jantung.

Ia menjelaskan, ada dua jenis kolesterol, yakni low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat. LDL berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.

Sementara itu jenis lemak lain adalah high density lipoprotein (HDL), yang memiliki fungsi berlawanan dengan LDL.

"HDL atau kolesterol baik ini berfungsi membuang kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dan mencegah penumpukan," kata dr.Tedja dalam acara media edukasi bertajuk Kolesterol Jahat Membunuh Kapan Saja yang diadakan oleh Pfizer di Jakarta (1/7).

Kadar LDL yang berlebih (lebih dari 130 mg/dl) akan menyebabkan penumpukan di pembuluh darah lama kelamaan akan menyempitkan pembuluh darah. Akibatnya adalah serangan jantung atau stroke.

Kematian mendadak akibat serangan jantung ini harus diwaspadai karena angkanya terus meningkat. "Jantung koroner merupakan penyakit pembunuh yang paling ditakuti. Sekitar 80 persen meninggal secara mendadak," katanya.

Ada beberapa faktor risiko penyebab kolesterol yang tidak bisa diubah, yakni faktor usia, ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, dan jenis kelamin. Pria beresiko tinggi menderita penyakit jantung koroner, namun risikonya sama pada wanita yang sudah menopause.

Gaya hidup merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Konsumsi makanan tinggi lemak, kurang berolahraga, serta merokok, memicu naiknya kadar kolesterol.

"Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol yang kita asup akan menambah jumlah kolesterol dari hati. Karena itu batasi jumlah kalori yang diasup sesuai kebutuhan energi kita," kata dr.Endang Darmoutomo, Sp.GK, dalam kesempatan yang sama.

Makanan sumber kolesterol antara lain telur, udang, jeroan, dada ayam, sirloin steak, dan masih banyak lagi. "Kolesterol hanya dihasilkan oleh sumber protein hewani. Makanan yang tidak mengandung kolesterol pun jika diolah dengan minyak jenuh akan menjadi lemak yang akan diubah menjadi kolesterol," paparnya. Kompas.com

Foto Terkait

Senin, 12 September 2011

Para Mahasiswa, Ini Penting Untuk Makan Sehat Anda

main_img


                Sebagai mahasiswa, sangat penting untuk memberikan tubuh makanan yang sehat agar pendidikan yang diterima dapat diserap baik oleh otak. Antara beratnya kewajiban untuk belajar dan aktivitas bergaul masa muda, seringkali membuat para mahasiswa kurang memperhatikan apa yang mereka makan sehari-hari, apalagi tak semua jajanan di kampus menyehatkan.

Jangan lupa sarapan
            Sarapan sangat membantu Anda mencerna pelajaran yang Anda terima. Bila perut kosong, maka konsentrasi akan terganggu dan pelajaran sulit dicerna. Sarapan juga mencegah tubuh cepat lapar dan memberikan energi seharian. Pastikan sarapan yang mengandung gizi dan protein seperti telur sehingga Anda juga memiliki cukup energi. Jika bangun terlambat, pilih biskuit saja.

Jangan jajan sembarangan
            Pilih makanan yang dipanggang daripada yang digoreng. Jika kampus Anda mempunyai beberapa kantin, coba kunjungi semua untuk mengetahui mana yang menyediakan makanan paling sehat.

Selalu bawa camilan
            Dengan begitu Anda tak akan merasa kelaparan sepanjang hari. Hal ini juga menekan jumlah makanan yang masuk jika terlalu lapar, karena biasanya jika terlalu lapar, makanan yang dikonsumsi biasanya lebih banyak daripada biasanya. Dan juga sediakan makanan sehat di kamar kos seperti buah dan sayuran, bisa juga popcorn. Bila memungkinkan, kenapa tidak memasak saja makanan sehat untuk dirimu sendiri.

Jangan hindari lemak
            Nikmati saja makanan berlemak, asalkan tidak berlebihan. Di masa-masa Anda seperti ini, jangan sama sekali tidak mengkonsumsi lemak. Jadi, hiduplah sehat dan jadilah generasi penerus bangsa yang bermoral dan bermutu sehingga memajukan bangsa Indonesia.

Minggu, 11 September 2011

Gaya Hidup Sehat Untuk Ibu Rumah Tangga

gaya-hidup-sehat-untuk-ibu-rumah-tangga


       Tak seperti bekerja di kantor dengan jam kerja pasti seperti mulai pukul 8 hingga 5 sore, ibu rumah tangga memiliki jam kerja lebih panjang daripada itu. Mungkin hingga 24 jam penuh.
            Meskipun seolah-olah ibu rumah tangga memiliki lebih banyak waktu luang, tetap saja akan ada hambatan untuk mendisiplinkan diri membiasakan hidup sehat seperti makan makanan sehat ataupun pergi ke gym. Jadi, bagaimana pola hidup sehat yang cocok untuk ibu rumah tangga?
           
  1. Jaga rumah dari makanan sampah
Bagaimana bila anak-anak menyukai keripik atau kentang goreng cepat saji? Makanan itu memang sangat mudah didapatkan, Anda hanya tinggal membeli atau memesan saja. Tapi ada baiknya Anda mulai menjauh makanan mengerikan itu dari anak-anak. Coba saja buat kentang goreng ala Anda sendiri dan sajikan dengan saus sambal favorit.

  1. Jauhkan makanan manis
Buatlah camilan yang sehat untuk diri sendiri dan keluarga Anda. Dapatkan berbagai macam resep kreatif dan sehat di internet. Ini bisa menjadi semacam hadiah untuk diri sendiri dan keluarga Anda.

  1. Suplai camilan sehat
Jika Anda memiliki kebiasaan ngemil sepanjang hari, simpanlah beberapa camilan sehat di rumah.

  1. Panggil instruktur ke rumah
Bila Anda merasa malas datang ke gym, kenapa tak memanggil seorang instruktur senam ke rumah bisa juga yoga. Anda juga bisa mengajak beberapa tetangga untuk bergabung.

Jumat, 09 September 2011

Waspada Bila Mulai Sering Lupa




        Anda pernah merasakan tiba-tiba tidak dapat mengingat ketika melakukan sebuah rutinitas, seperti mengetik, menyalakan komputer, arah menuju kantor atau menuju rumah yang tercepat? Jika tiap hari mengalami hal seperti itu, boleh jadi, Anda tengah terserang penyakit demensia atau pikun.
            Penyakit demensia merupakan penyakit otak degeneratif yang progresif. Penyakit ini tergolong berbahaya, karena gejala atau pertandanya cukup sulit dideteksi. Padahal, penyakit ini berkembang semakin ganas bila tak tertangani secara tepat dan sejak dini.
            Seseorang yang terserang penyakit demensia mengalami gangguan koginitif dan memori atau mengingat suatu hal. Hal ini terjadi karena adanya sel-sel otak yang mati. Gangguan ini memberikan dampak pada aktivitas sehari-hari si penderita. Bila dalam jangka waktu lama penyakit ini tidak ditangani, maka akan terjadi perubahan perilaku pada diri penderitanya.
            Menurut Roul Sibarani, ahli saraf di Rumah Sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, perubahan perilaku pada penderita tadi terbagi dua, yakni perubahan yang mengganggu (disruptive) dan tidak mengganggu (non-disruptive). “Ini bukan penyakit biasa,” papar Roul.

Faktor usia dan penyakit lain

            Penyakit demensia terdiri dari beberapa jenis, seperti demensia alzheimer dan demensia vaskuler. Ini merupakan beberapa jenis penyakit demensia yang sering menyerang pasien. “Pemicu penyakit ini bisa karena faktor usia dan efek dari penyakit lain, seperti stroke,” ujar Mulyadi Tedjapranata, Direktur Klinik Medizone, di Jakarta.
            Demensia alzheimer adalah kondisi dimana sel saraf pada otak mati, sehingga membuat sinyal dari otak tidak dapat ditransmisikan sebagaimana mestinya. Kematian sel-sel otak ini baru menimbulkan gejala klinis dalam waktu cukup lama, sekitar 30 tahun.
            Pada awalnya, penderita mengalami gejala mudah lupa, seperti tidak mampu menyebut kata yang benar, berlanjut dengan kesulitan mengenal benda hingga tidak mampu menggunakan barang-barang sekalipun yang termudah atau sering digunakan.
            Penyakit demensia alzheimer terbagi atas tiga stadium. Pertama, stadium satu atau amnestik yang berlangsung selama dua hingga empat tahun. Pada stadium ini muncul gejala gangguan memori, berhitung dan aktivitas spontan menurun. Fungsi memori yang terganggu adalah memori baru atau lupa hal baru yang dialami.
            Kedua, stadium dua atau demensia yang berlangsung selama dua sampai sepuluh tahun. Penderita mengalami disorientasi, mudah bingung, gangguan bahasa, penurunan daya ingat berat, seperti tidak mengenal anggota keluarga atau tidak dapat melakukan pekerjaan sehari-hari dan mudah tersesat di lingkungan. Sekitar 15% hingga 20% penderita demensia alzheimer stadium dua ini mengalami depresi berat.
            Ketiga, alzheimer stadium tiga yang berlangsung enam hingga dua belas tahun. Gejala klinis yang muncul, antara lain penderita yang vegetatif, tidak suka bergerak, dan membisu, daya intelektual dan daya ingat memburuk, tidak bisa mengendalikan buang air besar atau kecil, dan butuh asistensi orang lain dalam beraktivitas.
            Adapun demensia vaskuler dipicu oleh gangguan sirkulasi darah di otak. Gangguan ini bisa disebabkan beberapa penyakit pemicu, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, stroke, dan gagal jantung. “Beda dari demensia alzheimer, demensia vaskuler disebabkan kelainan pembuluh darah ke otak,” ungkap Roul.

Kamis, 08 September 2011

Kanker Payudara Incar Wanita Gemuk



       Anda sedang berusaha keras menurunkan bobot tubuh? Yes! Jangan ragu, teruskan ‘perjuangan’ tersebut. Karena berdiet sehat dan seimbang itu tak hanya akan membuat Anda memiliki tubuh yang lebih keren, namun juga bisa menyelamatkan nyawa Anda. Fakta mengejutkan baru saja terungkap : semakin berat bobot tubuh Anda, maka semakin besar pula resiko terserang berbagai macam penyakit, termasuk kanker payudara.
            Novi Audriana menderita kanker payudara di usianya yang terbilang sangat muda. Vonis itu jatuh pada tahun 2000 saat usianya baru menginjak 22 tahun. Setelah berjuang dan sembuh di tahun 2004, dan memiliki anak pertama, kanker tersebut timbul lagi. Hingga kini wanita muda ini masih berjuang melawan kanker stadium 2. “Kalau sedang kambuh, sakitnya luar biasa. Nyeri dari tangan hingga tulang belakang,” ujar Novi. Penyakit ini menyebabkan ia kehilangan pekerjaannya. “Setiap kali usai mengonsumsi obat dan menjalani terapi, tubuh saya sangat lemah, tak kuat beraktivitas. Tapi sekarang saya lebih punya alasan kuat untuk sembuh. Saya harus sembuh demi anak,” lanjutnya mantap.
            Kanker payudara. Penyakit yang satu ini memang menjadi momok bagi wanita. Apalagi bagi wanita dengan sejarah salah satu anggota keluarga ada yang terkena kanker. Faktor genetik memang menjadi salah satu resiko penyebab. Namun ini bukanlah faktor utama pemicu kanker. Karena sebenarnya kanker bisa dicegah bila Anda rajin menjalani gaya hidup sehat.
            “Masih banyak di antara kita, wanita beranggapan kanker payudara sangat terkait dengan sejarah keluarga,” jelas Melinda Irwin, Ph.D., profesor di Yale School of Medicine, AS.” Tetapi sebenarnya, faktor genetik hanya menyumbang 10 % saja dari keseluruhan resiko. Sisanya 90 % penyebab kanker payudara dipicu oleh faktor gaya hidup, lingkungan dan berat badan berlebih.”
            Berat badan? Betul. Jadi salah satu resiko menjauhkan kanker payudara adalah menjaga berat badan dalam skala ideal. Studi yang dipublikasikan New England Journal of Medicine baru-baru ini menyatakan, para wanita yang kelebihan bobot tubuh lebih banyak meninggal akibat kanker payudara, mencapai angka 62% dibanding wanita dengan berat tubuh ideal.
            Bukan hanya itu, hasil riset dari University of California, Berkeley As menyebutkan bahwa wanita gemuk cenderung malas melakukan memprogram yang padahal bisa mendeteksi dini munculnya kanker payudara. Jadi tunggu apalagi? Jika saat ini bobot tubuh Anda masih jauh di atas angka ideal, segera ikuti panduan gerak di FITNESS. Dan mulailah menjalani gaya hidup lebih sehat!

The Fat Trap

            Lemak bukan hanya berarti naiknya berat badan, tetapi juga merupakan substansi biologi aktif yang memproduksi hormon seperti estrogen, yang menjadi salah satu pemicu pertumbuhan tumor. “Semakin banyak lemak terutama yang berada di sekitar abdomen (perut) maka semakin banyak pula estrogen yang diproduksi,” kata Sharon Rosenbaum Smith, M.D., direktur Comprehensive Breast Center di New York, AS.
            Dalam sebuah studi, para peneliti di Harvard menemukan wanita yang berat tubuhnya bertambah minimal sekitar 25 kilogram setelah menginjak usia 18, beresiko terkena kanker payudara pada saat nanti mengalami menopause. Tingkat resiko ini mencapai satu setengah sekali lebih banyak dibanding wanita yang berat tubuhnya stabil. Selain itu, lemak juga sangat mungkin menimbulkan inflamasi kronis, yang bisa mencetuskan beragam penyakit kronis lainnya. “Jaringan lemak mempunyai koneksi langsung pada sistem kekebalan.”
            Belum cukup? Kelebihan berat badan juga bisa membawa kepada gangguan metabolisme, kombinasi kondisi tingginya tekanan darah dan kolesterol, yang akan meningkatkan resiko terkena serangan jantung, stroke, diabetes dan lagi-lagi kanker payudara. Namun tak berarti, situasi ini membuat Anda yang bertubuh cenderung kurus bisa melompat kegirangan. Ingat, walaupun Anda bertubuh kurus namun doyan menjalani gaya hidup tak sehat (merokok, gemar minuman beralkohol dan malas berolahraga) maka kanker payudara juga bisa mengintai!” Hal ini terjadi lantaran, pada tubuh wanita yang malas bergerak akan menyimpan glukosa sebagai lemak, bukan di otot,” jelas Irwin.

Step It Up

            Hmm, penjelasan di atas terdengar seram? Jangan khawatir, karena pemecahan masalahnya sangat mudah, semudah melakukan latihan jalan atau lari selama tiga kali seminggu!
            “Penelitian kami menemukan wanita yang melakukan latihan aerobik rutin tiga kali seminggu secara signifikan menurunkan resiko terkena kanker saat mereka memasuki usia 30 tahun,” Losa Sprod Ph. D., peneliti dari University of Rochester, New York, AS.
            Khasiat olah tubuh dalam memproteksi diri adalah karena aktivitas ini bisa memangkas kelebihan bobot tubuh dan lemak. Tetapi lebih dari itu, wanita yang aktif juga biasanya mempunyai kadar estrogen yang rendah. Bukan itu saja, olah tubuh juga mengurangi resiko inflamasi dan menurunkan level insulin. “Hormon insulin sangat sensitif kepada perubahan gaya hidup, sehingga merupakan faktor kuat pemicu kanker payudara.” Tambah Irwin.
            Jadi setelah selesai membaca artikel ini, ayo segera bangkit dari sofa nyaman Anda! Berlarilah, bersepeda, bergabung ikut kelas kebugaran atau aerobik, daftar kelas dansa atau ikut kegiatan olah tubuh lain yang Anda suka. Dan terakhir, jauhi rokok serta banyak-banyak makan buah dan sayur yang kaya antioksidan. Oleh karena itu, mulailah hidup sehat dengan XAMthone Plus jus kulit manggis, The Miracle of Nature, amazing juice for amazing health.

Rabu, 07 September 2011

Wanita yang Punya Anak Kembar Lebih Kuat dan Sehat

img

                 Dibandingkan dengan ibu-ibu lain, wanita yang melahirkan anak kembar memiliki hidup yang lebih lama. Berdasarkan penelitian, wanita yang memiliki anak kembar memiliki tubuh yang lebih kuat dan sehat.
            Temuan ini tidak berarti memiliki anak kembar akan membuat wanita menjadi lebih sehat, tetapi wanita yang sehat dan kuat memiliki peluang lebih besar untuk memiliki anak kembar.
            “Memiliki anak kembar tidak akan membuat Anda lebih kuat atau sehat, tetapi wanita yang kuat dan sehat lebih cenderung memiliki anak kembar secara alami,” jelas Shannen Robson, Ph. D, penulis pertama studi dari University of Utah, seperti dilansir Sciencedaily, Rabu (11/5/2011).
            Pandangan yang selama ini ada di masyarakat adalah wanita yang melahirkan anak kembar memiliki beban keluarga yang lebih besar, karena memiliki jumlah anak yang lebih banyak.
            “Tapi kami menemukan hal yang sebaliknya. Wanita yang secara alami melahirkan anak kembar, pada kenyataannya hidup lebih lama dan sebenarnya lebih subur,” jelas Ken R. Smith, penulis senior studi dan professor studi keluarga.
            Penelitian ini didasarkan pada data 58.786 wanita Utah non-poligami yang lahir antara 1807 dan 1899, hidup sampai usia 50 tahun dan menikah sekali setelah 1850 dengan suami yang masih hidup ketika istri berusia 50 tahun.
            Dari semua data, 4.603 adalah ibu dari anak kembar dan 54.183 hanya melahirkan satu bayi pada satu waktu.
            Hasilnya, ibu yang pernah melahirkan anak kembar memiliki usia yang lebih panjang setelah menopause ketimbang ibu yang hanya melahirkan satu bayi pada satu waktu.
            Resiko kematian tahunan wanita yang pernah melahirkan anak kembar setelah usia 50 tahun adalah 7,6 persen secara statistik signifikan lebih rendah daripada wanita yang melahirkan single (satu bayi pada satu waktu).
            “Penelitian ini telah dapat mengidentifikasi dan hasil yang cukup baru itu merupakan faktor penting lain yang memberikan kontribusi untuk kesehatan dan umur panjang, yaitu bahwa wanita melahirkan kembar tampaknya sehat,” kata Smith.
            Menurut Smith, bawaan kesehatan memberikan kontribusi kemampuan wanita untuk memiliki anak kembar dan juga berkontribusi terhadap umur panjang.
            “Orang selalu tertarik pada apa yang mempengaruhi berapa lama kita akan hidup. Ini rumit, karena ada begitu banyak faktor yang berkontribusi terhadap umur panjang, kesehatan dan penuaan,” jelas Smith.
            Namun, Smith menekankan bahwa studi ini melihat wanita pada masa menopause terakhir, bukan wanita yang meninggal sebelumnya atau mungkin saat melahirkan.
            “Kita tahu wanita yang melahirkan anak kembar dua, kembar tiga dan seterusnya memiliki komplikasi medis dan kesehatan yang kadang-kadang terganggu. Tapi kita berbicara tentang pandangan lama. Wanita yang memiliki anak secara fundamental muda dan sehat. Jadi resiko kematian dalam proses melahirkan cukup rendah. Para wanita yang memiliki anak kembar memiliki resiko yang agak tinggi kematian selama kehamilan, namun sebagian besar dari mereka mencapai usia 50 tahun, dan kami dapat amati bahwa mereka memiliki hidup sehat,” tambah Smith.

Selasa, 06 September 2011

Rahasia Panjang Umur Manusia Tertua di Dunia

foto

                 Banyak orang berusaha keras untuk mendapatkan hidup lebih lama. Mulai dari hal yang biasa seperti hidup sehat dan berolahraga, hingga hal-hal aneh yang di luar akal sehat. Tapi tahukah Anda, resep panjang umur dari manusia tertua di dunia? Ternyata tidak serumit yang kita bayangkan.
            Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 19 Mei 2011, Maria Gomes Valentim yang dinobatkan sebagai manusia tertua, menurut Guiness World Records mengatakan setiap pagi ia sarapan dengan roti dan buah-buahan dan sesekali ia menyesap wine.
            Wanita asal Brazil ini tercatat berusia 114 tahun, 313 hari. Lebih tua 48 hari dari pemegang rekor sebelumnya, Besse, Cooper asal Georgia, Amerika.
            Cooper kini meraih predikat manusia tertua di Amerika Utara.
            Berdasarkan data Guiness, Valentim dilahirkan pada 9 Juli 1896 di Carangola, wilayah bagian tenggara Minas Gerais, tempatnya tinggal sepanjang hayat.
            Dikenal sebagai Nenek Quita, keluarga Valentim memiliki tabiat keras kepala. Mereka terbiasa menjalankan bisnis sendiri. Ayahnya pun hidup hingga umur 100 tahun.
            Cucunya, Jane Ribeiro Moraes, 63 tahun, berkata pada surat kabar lokal, “Nenek pernah berkata, ia bisa hidup lama karena selalu menjaga diri sendiri, bukan ‘meributkan’ orang lain.”
            Craig Glenday, Kepala Editor Guinness World Records, Valentim merupakan kasus yang jarang terjadi di Brazil. Mengetahui ada seseorang yang masih hidup, padahal ia terlahir saat pemerintahan Ratu Victoria, atau sebelum Ford Motor didirikan, atau bahkan George dan Ira Gershwin dilahirkan. Menjadi sangat luar biasa karena ia adalah orang Brazil.
            “Tak pernah ada orang Brazil yang bisa hidup panjang umur, kecuali sekarang.” Katanya.
            Sebenarnya Guinness mendapatkan beberapa laporan mengenai calon-calon lainnya yang lebih tua, tapi hingga kini masih belum dapat dibuktikan dengan fakta dan dokumentasi.
            Kesehariannya dihabiskan dengan duduk di kursi roda. Pihak keluarga berharap dengan banyaknya perhatian mungkin dapat membantu kebutuhan finansial Valentim untuk berobat.
            Menurut pihak keluarga, ia mendapatkan pensiun yang sedikit. Oleh sebab itu, untuk berobat mereka bergantung pada sistem kesehatan publik sebagai keluarga miskin yang tidak mampu membayar asuransi swasta.
            Valentim menikah dengan suaminya, Joao, pada tahun 1913. Kemudian suaminya meninggal pada tahun 1946. Kini ia hidup dengan memiliki satu anak laki-laki, empat orang cucu, tujuh orang cicit, dan lima orang anaknya cicit. 

Ingin Panjang Umur, Coba Cara Ini




                        Apakah manusia zaman sekarang bisa hidup hingga berusia 120 tahun? Ini tentu pertanyaan besar. Pada masa lalu umur manusia konon bisa mencapai ratusan tahun, namun pada zaman yang serba instan ini, usia manusia umumnya berakhir di angka 60.
            Kembali ke pertanyaan awal apakah manusia bisa berumur hingga 120 tahun? Jawabannya ternyata bisa. Ini setidaknya hasil studi yang pernah dilakukan manusia masa sekarang terhadap mereka-mereka yang berumur panjang.
            “Sebuah studi mengungkapkan tubuh manusia didesain mampu hidup 120 tahun,” kata Dr. Handrawan Nadesul melansir penelitian Dr. Walter M. Bortz dalam Maximum Life Potential.
            Handrawan memaparkan sebuah penelitian Universitas Harvard selama 25 tahun yang berjudul “The Okinawa Way”, penelitian itu mencoba meneliti masyarakat Okinawa yang memiliki umur hingga 120 tahun.
            Selidik punya selidik, kata dia, masyarakat yang tinggal di pulau bagian selatan Jepang memiliki pola gaya hidup yang sama dengan orang zaman dulu di Indonesia yaitu mengkonsumsi makanan alami.
            “Back to nature dipegang teguh oleh mereka,” kata Handrawan ketika menjadi pembicara dalam diskusi bertema “Hidup Itu Merah” di Healing Fest, Jakarta.
            Sebenarnya menu orang zaman dulu sangat tepat, nasi, tahu, tempe, sayur asam dan pisang,” katanya.
            Gaya hidup yang salah, itulah kunci mengapa umur orang zaman sekarang, meninggal pada usia muda dan tingginya akan kematian yang disebabkan penyakit seperti jantung dan kanker.
            Menurut Handrawan, kualitas hidup sehat adalah akumulasi dari kebiasaan, keyakinan, dan sikap yang dijalani selama masa hidup.
            Hidup adalah sebuah proyek dan Andalah seorang manajernya, apa yang Anda lakukan sekarang adalah investasi di masa tua,” katanya.
            Ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk hidup murah dan berumur panjang yaitu pola makan, olah raga dan pengendalian stress

            Pola Makan

            Mengapa pola makan sangat penting, Emilia Achmadi, Msc seorang praktisi mengatakan apa yang kita hasilkan seperti tenaga dan pikiran berasal dari apa yang kita masukkan ke dalam tubuh.
            “What you eat, what you get,” katanya ketika menjadi pembicara dalam acara tersebut.
            Ekstrimnya, Handrawan mengatakan, serangan jantung dan kanker adalah akumulasi dari apa yang kita makan selama 30 tahun lalu. Dia menganjurkan sebaiknya kita meniru gaya hidup warga Okinawa yang memakan makanan alami seperti ubi, buah-buahan dan ikan.
            “Ubi mengandung unsur karbohidrat yang besar, serat yang banyak dan kandungan DEA untuk awet muda,” katanya.
            Hal senada dikatakan Lia, “Kita harus tanamkan dalam pikiran kita, saya tidak ingin sakit dan saya harus melakukan apa saja agar saya tidak sakit,” katanya.
            Handrawan mengkritisi orang zaman sekarang yang sudah terpengaruh pola hidup modern, dimana orang-orang lebih banyak memakan daging seperti steak, ayam goreng sedangkan tubuh lebih membutuhkan karbohidrat.
            “Manusia diciptakan untuk lebih banyak memakan sayur dan buah-buahan ketimbang daging dilihat dari jumlah gigi geraham dan taring,” katanya.
            Dia menganjurkan untuk menjauhi makanan olahan (junk food) seperti burger, steak, makanan kalengan dan menu cepat saji yang miskin gizi tapi kaya lemak, gula dan garam.
            “Makanan junk food dan fast food merupakan ‘menu ampas’ sebab sudah banyak gizi yang hilang akibat cara panen, cara simpan, dan cara olah,” katanya.
            Hal itu bukan berarti kita tidak boleh memakan daging, tetapi komposisi makanannya yang harus seimbang, Lia bermisal komposisi makanan buah-buahan dan sayur-sayuran harus lebih banyak dari daging.
            “Jadi kita harus memperhatikan apa yang kita asup ke dalam mulut, jangan menuruti kemauan nafsu makan mau ini dan itu,” katanya.
            Handrawan mengatakan, ada baiknya jika makan secukupnya jangan berlebihan dan usahakan pola makan kita ada empat dan lima jenis. Dia bermisal tidak boleh nasi dan soto saja, jadi harus ada nasi, soto, ikan dan buah-buahan.
            “Pola makan tidak boleh terlalu rakus,” katanya.
           
            Jalan Kaki

            Memakan makanan yang bergizi tidak cukup tanpa disertai olah raga yang teratur. Handrawan menggambarkan kualitas tubuh kita ditentukan oleh seberapa bergizi asupan makanan ke dalam tubuh, asupan makan dialirkan oleh darah melalui pembuluh darah dan jantung berfungsi sebagai pemompa darah yang membawa asupan makanan ke seluruh tubuh.
            Sekarang apa yang harus dilakukan agar jantung memiliki kinerja yang optimal yaitu dengan olah raga. Jika tidak berolah raga maka kinerja jantung akan lemah dan aliran darah tidak lancar.
            “Hal itu yang membuat orang itu terlihat lesu dan sakit tapi dia sebenarnya tidak lesu dan sakit,” katanya.
            Darah dikatakan sehat, kata Handrawan, kalau ada muatan oksigen. Oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan olah raga pernafasan (lewat gerak badan atau meditasi), selain memakan makanan yang berkualitas.
            Sel-sel tubuh terus membentuk jaringan, lalu jaringan itu yang membentuk organ. Jika organ tubuh tidak mendapatkan makanan yang optimal maka, mereka akan cepat mengalami kemunduran fungsi organ (disfungsi).
            Hal itu disebabkan oleh pembuluh darahnya yang sudah tidak sehat, kualitas darah yang kurang gizi dan kinerja jantung yang sudah lemah. Orang yang rajin berolah raga maka jantung akan memompa darah lebih deras.
            “Jika pompa darah tidak deras maka sel-sel itu tidak akan sampai ke seluruh tubuh,” katanya.
            Selain itu olah raga secara teratur akan membuat ratusan otot di dalam tubuh tidak kaku. Oleh karena itu, dia menganjurkan untuk melakukan brisk walk (jalan tergopoh-gopoh) selama 40 menit dalam sehari. Seharusnya orang tua juga mengolah ragakan anaknya dari kecil sehingga budaya itu akan terbawa hingga dewasa.

            Tertawa Terbahak-bahak

            “Tidak ada manusia yang tidak stress, yang penting bagaimana pengaturan stress itu sendiri,” katanya.
            Stress tentu juga akan merusak badan, oleh karena itu, dia menyarankan untuk menyempatkan diri berekreasi atau mencari waktu dan ruang untuk menyalurkan segala penat-penat Anda.
            Dia mengatakan, kunci ampuh untuk mengatasi stress ialah tertawa terbahak-bahak, tertawa menyehatkan jantung dan paru-paru juga menambah deras aliran darah. Tertawa mengeluarkan hormon endorfin (hormon kebahagiaan) untuk mengendurkan rasa pedih dalam kehidupan.
            “Tertawalah tiga kali sehari dan hormon endorfin adalah hormon yang sama ketika orang sedang melakukan hubungan intim,” katanya.
            Ah, ternyata untuk hidup sehat dan panjang umur itu murah hanya makan nasi ditambah tahu, tempe dan sayur asam lalu jalan kaki tiap hari dan tertawa. Buktikan saja!