
Di antara perokok dan bukan perokok yang kankernya belum menyebar ketika didiagnosa, atau dalam bahasa medis disebut kanker non-metastatik, resiko kematian yang dihadapi perokok mencapai 80 persen.
Meski demikian, perokok yang sudah berhenti selama 10 tahun atau lebih ketika didiagnosa kanker prostat memiliki peluang yang sama dengan pria bukan perokok, baik dalam kekambuhan maupun resiko kematian.
“Data riset ini melegakan karena hanya sedikit yang kita ketahui untuk mengurangi resiko kematian akibat kanker prostat. Ini juga bisa jadi alasan untuk tidak merokok,” kata Edward Giovannucci, profesor nutrisi dan epidemiologi dari Harvard.
Penelitian tersebut mengkaji data kesehatan dari 5.366 pria yang didiagnosa kanker prostat antara tahun 1986 dan 2006. pada periode tersebut, 1.630 meninggal, 524 (32 persen) karena kanker prostat dan 416 (26 persen) karena penyakit jantung.
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita pria di Amerika dan mengenai 1 dari 6 pria dalam hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar